Tim Corporate Human Resources (CHP) dapat mengatasi kesalahan umum dalam penyusunan rubrik dengan menerapkan beberapa strategi yang efektif. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:
1. Menetapkan Tujuan Pembelajaran yang Jelas
Sebelum menyusun rubrik, tim CHP harus menetapkan tujuan pembelajaran yang spesifik dan terukur. Ini membantu memastikan bahwa rubrik yang dibuat sejalan dengan apa yang ingin dicapai melalui pelatihan. Dengan tujuan yang jelas, kriteria penilaian dapat ditentukan dengan lebih tepat.
2. Menghindari Ketidakjelasan dan Ambiguitas
Rubrik harus dirancang untuk menjadi spesifik dan jelas. Kesalahan umum adalah membuat rubrik yang terlalu umum, sehingga sulit untuk menilai hasil belajar secara objektif. Tim CHP harus memastikan bahwa setiap kriteria dan deskripsi dalam rubrik tidak mengandung istilah yang ambigu.
3. Memastikan Konsistensi dalam Kriteria dan Skala
Tim CHP perlu memastikan bahwa kriteria dan skala penilaian konsisten di seluruh rubrik. Misalnya, jika “4” berarti “sangat baik”, maka definisi tersebut harus berlaku untuk semua kriteria. Ketidakonsistenan dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakadilan dalam penilaian.
4. Menggunakan Variasi dalam Skala Penilaian
Rubrik yang baik biasanya memiliki skala penilaian yang beragam, bukan hanya dua pilihan (memenuhi atau tidak memenuhi). Tim CHP sebaiknya menggunakan skala dengan beberapa level (misalnya, 1-4 atau 1-5) untuk memberikan ruang bagi variasi dalam kualitas pekerjaan.
5. Membatasi Jumlah Kriteria
Tim CHP harus fokus pada kriteria utama dan tidak menciptakan terlalu banyak kriteria, karena hal ini dapat membuat rubrik menjadi rumit dan sulit digunakan. Mengidentifikasi beberapa kriteria penting yang mencerminkan tujuan pembelajaran akan lebih efektif.
6. Melakukan Uji Coba Rubrik
Sebelum penggunaan resmi, tim CHP harus melakukan uji coba pada rubrik untuk memastikan bahwa rubrik tersebut berfungsi dengan baik dan memberikan penilaian yang objektif. Uji coba ini akan membantu mengidentifikasi kekurangan atau area yang perlu diperbaiki.
7. Menerima Masukan dari Rekan Sejawat
Tim CHP sebaiknya meminta masukan dari rekan sejawat atau ahli terkait rubrik yang telah disusun. Masukan ini sangat berharga untuk melakukan penyesuaian atau perbaikan jika diperlukan, sehingga rubrik menjadi lebih efektif dan relevan.
8. Revisi Secara Berkala
Setelah rubrik digunakan, tim CHP perlu melakukan revisi secara berkala berdasarkan umpan balik dan hasil evaluasi untuk memastikan bahwa rubrik tetap relevan dengan tujuan pembelajaran yang berubah.
Kesimpulan
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, tim CHP dapat mengatasi kesalahan umum dalam penyusunan rubrik evaluasi, sehingga menghasilkan alat penilaian yang lebih efektif, objektif, dan sesuai dengan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia di organisasi. Luck365